Tambatan tali kapal atau Bollard Pelabuhan adalah proses
atau metode untuk mengamankan kapal dengan menggunakan tali pada bollard.
Bollard adalah sebuah tiang yang terpasang di dermaga, kapal, atau tempat lain
yang digunakan untuk mengikat tali kapal.
Bollard curve mengacu pada bentuk atau desain dari bollard
itu sendiri. Biasanya, bollard memiliki desain melengkung atau melengkung yang
dapat menahan tali kapal dengan aman. Bentuk lengkungan pada bollard curve
membantu dalam mendistribusikan beban secara merata dan mengurangi tekanan pada
tali kapal saat kapal terikat.
Pemilihan bollard curve yang tepat sangat penting untuk
memastikan keamanan dan kekuatan tambatan kapal. Faktor-faktor seperti ukuran
kapal, beban yang diharapkan, kondisi cuaca, dan jenis tali kapal yang
digunakan harus dipertimbangkan saat memilih dan menggunakan bollard curve yang
sesuai.
Dalam praktiknya, tali kapal diikatkan pada bollard curve
dengan mengelilingi lengkungan dan kemudian diperkuat dengan simpul-simpul
khusus. Hal ini membantu dalam menjaga kapal tetap berada pada posisi yang
diinginkan dan mencegah pergeseran yang tidak diinginkan akibat gelombang,
arus, atau kondisi cuaca buruk lainnya.
Fungsi utama bollard dermaga adalah sebagai titik pemasangan
atau penahan tali tambat kapal. Ujung tali tambat diikatkan pada bollard dengan
menggunakan simpul tambatan yang kuat, seperti simpul tongkat atau simpul
palang. Bollard dermaga membantu menahan kekuatan tarik yang dihasilkan oleh
kapal yang terikat pada dermaga.
Fungsi bollard pada pelabuhan adalah untuk memberikan titik
pengikat yang kuat dan aman untuk tali kapal. Berikut adalah beberapa fungsi
utama bollard di pelabuhan:
Tambatan Kapal: Bollard digunakan sebagai titik pengikat
utama untuk tali kapal. Tali kapal diikatkan pada bollard untuk menjaga kapal
tetap berada pada posisi yang diinginkan. Bollard yang kuat dan kokoh dapat
menahan beban besar yang dihasilkan oleh kapal.
Keamanan Kapal: Bollard memberikan keamanan tambatan kapal.
Dengan mengikatkan tali kapal pada bollard yang kuat, kapal dapat dijaga agar
tidak bergeser atau terombang-ambing oleh gelombang atau arus laut. Hal ini
penting untuk mencegah tabrakan antara kapal-kapal di pelabuhan dan menghindari
kerusakan atau kecelakaan.
Distribusi Beban: Bollard dirancang sedemikian rupa untuk
mendistribusikan beban yang dihasilkan oleh tali kapal secara merata. Dengan
melengkungnya bollard, tekanan yang dihasilkan oleh tali kapal saat tambatan
dapat diarahkan secara efektif. Ini membantu dalam mengurangi risiko kerusakan
pada kapal dan juga mengurangi tekanan yang ditanggung oleh bollard itu
sendiri.
Manuver Kapal: Bollard juga digunakan sebagai titik
referensi saat manuver kapal di pelabuhan. Kapal dapat menggunakan bollard
sebagai titik acuan untuk mengendalikan dan mengarahkan gerakan kapal saat
bersandar, berbelok, atau bergerak di sekitar pelabuhan.
Pengaturan Lalu Lintas Kapal: Bollard dapat digunakan untuk mengatur lalu lintas kapal di pelabuhan. Dengan menempatkan bollard pada lokasi yang strategis, dapat dibuat jalur tambat yang teratur dan terorganisir untuk kapal-kapal yang datang dan pergi. Ini membantu dalam mengoptimalkan penggunaan ruang dan efisiensi operasional pelabuhan.
Bollard dermaga biasanya ditempatkan secara teratur di
sepanjang dermaga dengan jarak yang cukup antara satu bollard dengan bollard
lainnya. Jarak ini disesuaikan dengan ukuran kapal yang biasanya berlabuh di
dermaga tersebut. Bollard yang ditempatkan dengan interval yang tepat
memungkinkan tali tambat dapat diikat dengan aman dan merata di sepanjang dermaga.
Dalam keseluruhan, bollard memiliki peran penting dalam mengamankan dan menangani kapal di pelabuhan. Mereka memberikan titik pengikat yang kuat, membantu dalam menjaga keamanan kapal, dan mendistribusikan beban dengan baik.